Ajang AHLF untuk Penyandang Disabilitas Akan Digelar di Makassar

JAKARTA, BERITAPEDOMAN.com – Ajang ASEAN High Level Forum (AHLF) untuk penyandang disabilitas akan digelar di Makassar. Ajang yang merupakan agenda internasional ini akan dilaksanakan mulai Selasa (10/10/2023) hingga Kamis (12/10/2023) dan akan dihadiri 200 peserta dari perwakilan badan sektor ASEAN, organisasi terafiliasi ASEAN, organsiasi penyandang disabilitas, mitra wicara ASEAN, dan akademisi.

Menteri Sosial Indonesia, Tri Rismaharini, mengatakan, ajang AHLF ini menjunjung semangat keberpihakan negara-negara ASEAN kepada penyandang disabilitas.

“No one left behind, jadi tidak ada seorangpun yang tertinggal termasuk disabilitas,” kata Risma, melalui siaran pers, Selasa (26/9/2023).

Para delegasi ini, kata Risma, rencananya diagendakan tiba di Makassar pada  tanggal 8 dan 9 Oktober 2023 di Makassar. Sedangkan agenda utama akan dimulai pada tanggal 10 hingga 11 Oktober 2023, dimana para delegasi akan membahas 4 isu utama.

Agenda lainnya dilaksanakan dalam bentuk diskusi panel yang membahas tentang mengarusutamakan perspektif global tentang penyandang disabilitas dan agenda inklusi dalam tiga pilar ASEAN yakni tantangan, peluang, dan praktik terbaik, dan kemitraan untuk Inklusi dan pemberdayaan penyandang disabilitas dan langkah ke depan.

“Selain itu, para delegasi juga diagendakan untuk melakukan site visit ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos Sentra Wirajaya di Makassar pada tanggal 12 Oktober 2023. Sentra Wirajaya ini menjadi salah satu best practice penanganan disabilitas yang dilakukan Kemensos,” katanya.

Tak hanya itu, sebagai tuan rumah, kata Risma, Kemensos menjadikan ajang AHLF untuk memperkenalkan sejarah dan objek wisata yang ada di Kota Makassar dan sekitarnya. Salah satunya dengan menggelar gala dinner di Fort Rotterdam yang merupakan objek wisata bersejarah. Untuk itu, Kemensos sudah berkordinasi dengan tempat wisata untuk menyediakan fasilitas penunjang yang mempermudah akses penyandang disabilitas.

“Kita sedang proses membuat akses yang mudah bagi penyandang disabilitas di beberapa tempat. Ini untuk menunjukkan bahwa Makassar adalah civilised society yang menghormati hak-hak penyandang disabilitas,” ujar Risma.

 

Comment