BMKG Ingatkan Waspada Potensi Hujan Es di Sejumlah Wilayah Indonesia

MAKASSAR, BERITAPEDOMAN.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan untuk mewaspadai potensi hujan es di sejumlah wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

Dalam Prospek Cuaca Mingguan BMKG hingga 3 Oktober 2024, disebutkan adanya pembentukan awan Cumulonimbus yang berpotensi meningkat, jika kondisi atmosfer menjadi labil atau tidak stabil.

“Awan Cumulonimbus inilah yang erat kaitannya dengan potensi kilat atau petir, angin kencang, puting beliung, bahkan hujan es,” kata BMKG, seperti dilansir dari BMKG, Senin (30/9/2024).

Dalam sepekan ke depan, BMKG meminta masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

BMKG, juga mengingatkan, mulai akhir September 2024 hingga Oktober 2024 mendatang, sejumlah wilayah Indonesia memasuki masa peralihan dari musim kemarau menuju hujan.

“Salah satu ciri masa peralihan musim, adalah pola hujan yang biasa terjadi pada sore, hingga menjelang malam hari yang didahului oleh adanya udara hangat dan terik pada pagi, hingga siang hari,” kata BMKG.

Karakteristik hujan pada periode peralihan musim ini, kata BMKG, cenderung tidak merata dengan intensitas sedang, hingga lebat dalam durasi singkat.

“Namun apabila kondisi atmosfer menjadi labil, maka potensi pembentukan awan konvektif seperti awan Cumulonimbus akan meningkat,” kata BMKG.

Adapun prakiran potensi hujan sedang, hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di Indonesia, diantaranya Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Tengah, Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan.

Sementara prakiraan adanya potensi angin kencang di wilayah Indonesia, diantaranya DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Selatan.

“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, namun tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing atau rawan longsor dan banjir, agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang,” tulis BMKG.

 

Comment