Ini Gejala Umum Kanker Serviks yang Tak Boleh Diabaikan

BERITAPEDOMAN.com – Kanker serviks kerap disebut sebagai the silent killer atau pembunuh diam-diam bagi wanita. Pasalnya, kanker serviks sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun sampai tahap yang cukup parah.

Seperti dilansir dari HelloSehat.com, Senin (3/2/2020), kanker serviks sendiri, adalah kondisi yang terjadi saat sel kanker tumbuh di leher rahim (serviks).

Kanker ini muncul ketika sel-sel yang melapisi serviks mulai mengalami perubahan abnormal. Ketika sel abnormal ini terus membelah, tidak mati, dan menyebabkan penumpukan berlebihan maka akan muncul benjolan atau tumor yang menjadi gejala dari kanker serviks.

Akibatnya, sel-sel abnormal ini menjadi gejala dan tumbuh serta berkembang menjadi sel kanker pada serviks seiring berjalannya waktu. Tumbuhnya kanker di bagian ini otomatis akan memengaruhi jalan masuk ke rahim. Padahal, peran leher rahim sangat penting, khususnya saat proses kelahiran nantinya.

Penyebab kanker serviks sendiri, sebenarnya belum diketahui secara pasti. Namun umumnya, munculnya kanker serviks diduga karena adanya infeksi dari virus HPV (human papilloma virus).

Jenis virus HPV ini bukan hanya satu, melainkan ada 100 jenis. Semua jenis virus HPV ini bisa mengakibatkan berbagai macam gejala penyakit, termasuk gejala atau ciri-ciri kanker serviks.

Secara umumnya, virus HPV-16 dan HPV-18 merupakan dua jenis virus HPV yang kerap menginfeksi, sehingga kemudian menyebabkan berkembangnya kanker serviks.

Selain disebabkan oleh infeksi virus, perkembangan penyakit kanker serviks juga bisa dipicu oleh adanya berbagai faktor risiko. Kombinasi dari penyebab dan faktor risiko inilah yang kemudian mengakibatkan timbulnya kanker serviks di dalam tubuh.

Oleh karena itu, penting bagi setiap wanita untuk mengetahui serangkaian gejala kanker serviks agar bisa dilakukan penanganan serta pencegahan terjadinya komplikasi. Biasanya, wanita dengan kanker serviks tidak memiliki gejala tertentu di awal kemunculannya.

Umumnya gejala tidak akan muncul sampai kanker serviks sudah menyebar dan tumbuh ke jaringan terdekat. Ketika kanker serviks mulai menyebar, barulah Anda akan merasakan berbagai gejala atau ciri-ciri seperti berikut ini, apa saja? Simak yuk!

Perdarahan yang tidak normal

Ada berbagai kriteria ketika perdarahan dari vagina dikatakan tidak normal. Mulai dari perdarahan setelah berhubungan seks, usai menopause, masa haid yang lebih lama, dan perdarahan di antara siklus haid.

Anda juga mungkin mengalami periode menstruasi yang terjadi dua kali dalam sebulan. Selain itu, perlu Anda waspadai juga ketika muncul perdarahan abnormal dari vagina setelah melakukan douching maupun pemeriksaan panggul.

Dr. Taraneh Shirazian, seorang ginekologi di NYU Langone Health, mengatakan, perdarahan abnormal pada vagina merupakan salah satu gejala umum kanker serviks.

Sementara, Dr. Eloise Chapman-Davis, selaku ginekologi di Amerika Serikat, juga mengungkapkan hal serupa, dimana berarti perkembangan tumor yang ada di dalam kanker serviks sudah mulai menyebar dan memengaruhi jaringan di sekitarnya.

Jika gejala kanker serviks ini muncul, sebaiknya Anda tidak menyepelekannya dan jangan tunda untuk memeriksakannya lebih lanjut ke dokter. Bahkan meskipun perdarahan mensturasi lebih banyak dari biasanya, atau menstruasi terjadi dua kali dalam sebulan tidak selalu mengarah pada kanker serviks, tapi tetap jangan disepelekan.

Keputihan yang tidak biasa

Gejala kanker serviks yang mungkin terjadi adalah keputihan yang abnormal. Normalnya, keputihan tidak berbau dan berwarna. Teksturnya juga cenderung lengket seperti lendir pada umumnya. Keputihan pada dasarnya normal dan tidak perlu dipermasalahkan selama kondisinya tidak terlihat aneh.

Sebaliknya, ada tanda-tanda di mana keputihan menjadi indikator dari adanya masalah kesehatan pada tubuh Anda. Contohnya, ketika Anda mengalami kanker serviks, gejala keputihan akan terlihat berdarah, berbau amis, dan lebih kental dari biasanya.

Keputihan abnormal ini bisa muncul setelah menopause atau di antara periode menstruasi.

Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya potongan jaringan, atau yang biasa disebut dengan nekrotik, keluar melalui vagina. Ditambah lagi dengan keluarnya cairan yang berasal dari tumor di dalam serviks, sehingga kemudian muncullah keputihan yang abnormal sebagai ciri-ciri kanker serviks.

Nyeri punggung bawah dan panggul yang terus-menerus

Nyeri punggung bawah dan panggul biasanya menunjukkan adanya masalah pada organ reproduksi, termasuk leher rahim alias serviks. Terlebih lagi Anda perlu waspada ketika nyeri punggung bawah ini terasa cukup intens.

Bahkan, gejala kanker serviks yang ditandai dengan nyeri panggul dan punggung bawah juga bisa menyebar sampai ke organ tubuh lainnya, seperti kandung kemih, usus, paru-paru, atau hati.

Karena itu, penting untuk mewaspadai saat terus-menerus merasa nyeri panggul tanpa sebab yang jelas. Mungkin saja ini adalah gejala dari kanker serviks yang belum Anda ketahui.

Kelelahan parah

Kelelahan parah menjadi salah satu gejala atau ciri-ciri kanker serviks yang juga perlu diwaspadai. Sebenarnya, satu dari beberapa ciri-ciri kanker serviks yang satu ini cukup umum yang juga bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit lainnya.

Secara khususnya, kelelahan parah yang merupakan gejala dari adanya kanker serviks biasanya disebabkan akibat perdarahan vagina yang tidak normal.

Kondisi yang merupakan ciri-ciri dari kanker serviks ini kemudian membuat jumlah sel darah merah dan oksigen di dalam tubuh menurun.

Akibatnya, Anda merasa sangat lelah sepanjang waktu tanpa alasan yang jelas. Dalam artian, Anda bisa mengeluh kelelahan meski sedang tidak melakukan aktivitas yang cukup berat.

Maka dari itu, jika Anda selalu merasa tubuh sangat lelah padahal tidak sedang melakukan aktivitas berat, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Sakit saat berhubungan seks

Gejala lain dari kanker serviks adalah rasa sakit yang muncul pada saat sedang berhubungan intim. Pertumbuhan tumor di seluruh jaringan serviks bisa menyebabkan rasa sakit yang teramat sangat saat berhubungan intim. Gejala yang satu ini terutama akan semakin terasa ketika kanker servis Anda telah memasuki stadium lanjut.

Hanya saja, munculnya rasa sakit atau perdarahan saat melakukan hubungan seks tidak selalu berarti kalau Anda mengalami kondisi serius.

Namun, jika Anda merasakannya terus-terusan, Anda perlu berhati-hati. Pasalnya, bisa jadi rasa sakit ini merupakan sinyal dari tubuh sebagai ciri-ciri kanker serviks. Atas dasar itulah, Anda wajib memeriksakan kesehatan diri ke dokter setiap kali merasa sakit saat sedang memadu kasih bersama pasangan.

Berat badan menurun tiba-tiba

Sama seperti jenis kanker lainnya, turunnya berat badan secara tiba-tiba bisa juga menjadi salah satu gejala atau ciri-ciri dari kanker serviks.

Kondisi ini umumnya terjadi tanpa persiapan, dalam artian Anda memang tidak sedang menjalani program khusus untuk menurunkan berat badan.

Namun, penurunan berat badan tiba-tiba sebenarnya juga tidak selalu mengarah pada ciri-ciri kanker serviks. Hanya saja, sebaiknya tetap tidak boleh disepelekan, terlebih lagi ketika penurunan berat badan ini datang bersamaan dengan berbagai gejala kanker serviks lainnya.

Selalu merasa mual

Rasa mual yang tak kunjung hilang bisa menjadi salah satu gejala kanker serviks. Gejala dari kanker serviks ini muncul karena saat leher rahim membengkak ke arah rongga perut, saluran pencernaan dan lambung menjadi tertekan.

Alhasil, gejala kanker serviks ini kemudian memicu refluks asam atau naiknya asam lambung ke tenggorokan sehingga membuat Anda terus merasa mual. Namun, ini biasanya bukanlah gejala atau ciri-ciri utama dari kanker serviks.

Sakit saat buang air kecil

Nyeri atau sakit saat buang air kecil sebenarnya bukanlah gejala utama dari kanker serviks. Ciri-ciri kanker serviks yang satu ini biasanya baru akan muncul ketika kanker telah menyebar ke berbagai jaringan di sekitarnya.

Kaki bengkak atau sakit

Kaki yang bengkak dan sakit menjadi salah satu gejala atau ciri-ciri kanker serviks yang tak banyak diketahui. Gejala ini biasanya muncul ketika kanker serviks sudah masuk tahap yang lebih serius.

Pengaruh dari nyeri pada punggung dan panggul ini dapat menjalar hingga kaki. Gejala ini juga bisa muncul saat kanker serviks menyebar ke kelenjar getah bening, yang terletak di daerah antara tulang pinggul.

Selain itu, kaki yang mengalami pembengkakan juga disebabkan oleh sel kanker yang tumbuh dan telah menghambat cairan getah bening yang seharusnya dibuang oleh tubuh. Akibatnya, cairan akan menumpuk di kaki dan mengakibatkan pembengkakan yang disebut dengan lymphedema.

Hasil tes pap smear yang abnormal

Tes pap smear yang abnormal memang tidak selalu menjadi gejala dari kanker serviks. Namun, hal ini bisa menjadi “rambu-rambu” penting yang tidak boleh disepelekan.

Jika Anda sudah melakukan tes pap dengan hasil yang abnormal, sebaiknya lakukan tes lanjutan untuk bisa menentukan penyebab pastinya.

Editor : Marwiah Syam

Comment