Pemkot Makassar Dorong Kemandirian Pangan Lorong Wisata

MAKASSAR, BERITAPEDOMAN.com –  Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar terus berkomitmen mendukung kemandirian pangan Lorong Wisata melalui pengembangan Kelompok Wanita Tani (KWT).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Alamsyah, mengatakan, saat ini, jumlah Lorong Wisata di Makassar mencapai 2.612, dengan 1.323 KWT yang aktif beroperasi dalam 3 tahun terakhir.

Dalam upaya pengambangan KWT, Dinas Ketahanan Pangan Makassar memberikan intervensi melalui penyediaan sarana dan prasarana budidaya tanam.

“Bantuan yang diberikan itu mencakup benih, bibit, hidroponik, media tanam, poliback, serta berbagai jenis bibit lainnya untuk mendorong pertumbuhan produktivitas di lorong-lorong wisata,” katanya, di Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Selasa (16/7/2024).

Alamsyah, juga mengatakan, sejumlah Lorong Wisata telah berhasil dalam kemandirian pangan, misalnya Lorong Wisata Haderslev yang berhasil menjual hasil komoditas tanamnya di beberapa gerai ritel.

“Pada tanaman hidroponik yang dikelola mereka adalah seperti sayur pakcoy dan selada. Komoditas ini pun bukan hanya dijual dalam bentuk sayur-mayur, tetapi juga dikelola menjadi produk kuliner yang bisa memiliki nilai jual dan keuntungan yang cukup tinggi,” katanya.

Tak hanya itu, kata Alamsyah, Lorong Wisata juga berkontribusi dalam menciptakan perekatan sosial dalam upaya mitigasi sosial dengan melakukan kegiatan bersama, seperti berkebun dan penghijauan di halaman rumah yang menjadi sarana untuk memperkuat hubungan antar tetangga dan masyarakat sekitar.

“Selain itu, keterlibatan warga dalam kegiatan budidaya dan pengelolaan lorong wisata sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program ini. Hal ini juga bertujuan menciptakan sirkulasi ekonomi yang berkelanjutan. Kami berharap dengan berbagai dukungan dan kolaborasi yang telah terjalin ini, Lorong Wisata dapat terus berkembang, memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat, dan menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam kemandirian pangan,” katanya.

Comment