MAKASSAR, BERITAPEDOMAN.com – Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap setidaknya ada 6 tantangan pertumbuhan ekonomi di Sulsel pada tahun 2024.
Kepala BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, mengungkapkan, tantangan tersebut, diantaranya yang pertama, hambatan aspek daya saing provinsi dan aspek Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih relatif rendah Indeks. Kedua, pembangunan manusia yang masih berada di bawah rata-rata nasional. Ketiga, prevalensi stunting yang masih relatif cukup tinggi di atas rata-rata nasional. Keempat, aspek Infrastruktur dasar, konektivitas serta energi yang belum optimal. Kelima, kondisi krisis air bersih yang menghambat masyarakat dapat tumbuh optimal dan sehat. Keenam, risiko ancaman bencana geologi dan hidrometeorologi.
“Selain 6 tantangan tersebut, juga ada tantangan utama lainnya mengenai ketahanan ekonomi Sulsel, diantaranya adanya restriksi pangan global yang menurunkan ketahanan pangan, serta ekonomi negara mitra dagang yang masih lemah. Begitu pun kala musim hujan dengan curah intensitas tinggi yang berpotensi menurunkan produksi tanaman pangan dan hortikultura, serta adanya disparitas harga dan produksi pangan antar daerah dan antar waktu,” katanya, saat Konferensi Pers, di Goodfields Cafe, Jl Botolempangan, Selasa (6/2/2024).
Comment