Dorong Investasi dan Ekspor UMKM Sulsel, BI Kembali Gelar AMBF x SSIF 2024

MAKASSAR, BERITAPEDOMAN.com – Investasi dan perdagangan internasional memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan, sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045. Untuk itu, Bank Indonesia (BI) berkolaborasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan, (Sulsel) kembali menghadirkan Anging Mammiri Business Fair (AMBF) dan South Sulawesi Investment Forum (SSIF) 2024 sebagai langkah konkret untuk terus mendorong dan memperkuat sektor investasi, perdagangan, dan ekspor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sulsel.

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (20/11/2024) hingga Kamis (21/112024) di Sandeq Ballroom, Lt 1, Hotel Claro Makassar ini, mengusung tema “Amplifying Investment and Broadening Global Export Channels to Foster Economic Growth” yang bertujuan mempertemukan pemilik proyek investasi strategis dan UMKM Sulawesi Selatan dengan calon investor serta buyer internasional dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Jepang, China, Inggris, UEA, Brazil, India, dan Iran.

Sekedar informasi, di AMBF x SSIF 2024 ini menawarkan peluang investasi senilai Rp9,56 triliun yang berasal dari 14 proyek unggulan yang telah dikurasi. Adapun proyek strategis yang dipromosikan meliputi pengembangan industri rumput laut terintegrasi di Kabupaten Luwu Timur, industri pengolahan jagung pakan ternak di Kabupaten Bone, dan proyek pusat komersial (mall, apartemen, hotel) di Kota Parepare.

Kepala Bank Indonesia Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, menyampaikan, kegiatan yang digelar ini untuk mempertemukan para calon buyer, investor, dan para pelaku UMKM.

“Di kegiatan ini, investor selain melihat potensi investasi yang ada di Sulsel, juga bisa melihat potensi perdagangan yang ada dan saat ini sudah ada 30 investor dan buyer yang terlibat dalam kegiatan ini, dan ada 14 proyek investasi yang ditawarkan oleh kabupaten kota kepada para investor,” kata Rizki, usai acara pembukaan, di Sandaq Ballroom, Lt 1, Hotel Claro Makassar, Jl Pettarani, Rabu (20/11/2024).

Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh, menyampaikan, kegiatan ini sangat penting untuk Sulsel.

“Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, kita tidak bisa lepas dari investasi, karena APBD dan APBN sangat terbatas. Karena itu, kami mengajak agar investor beramai-ramai datang berinvestasi di Sulsel,” kata Zudan.

Pemprov Sulsel saat ini, kata Zudan, sedang melakukan gerakan APBD Sehat, yang tentunya akan tumbuh kalau didukung dengan investasi. Apalagi, Sulsel memiliki tanah ribuan hektar yang siap dikerjasamakan dengan para investor.

“Terdapat 1.200 bidang tanah yang tersebar di 32 titik dan kami siap kerjasamakan. Kalau mau bangun twin tower ada 19 hektar di CPI. Kalau ingin kembangkan perkebunan, ada 500 hektar di Luwu Utara bisa dikembangkan. Kami di Pemprov sedang melakukan pemetaan, dan ada lahan kami senilai Rp8,3 triliun yang bisa dikembangkan. Tentu ini perlu effort dan mari berinvestasi di Sulsel, saya akan mendukung semuanya,” kata Zudan.

 

 

 

Comment