MAKASSAR, BERITAPEDOMAN.com – Sebagai upaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian di Sulawesi Selatan (Sulsel), Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan penandatanganan MoU dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, di Hotel The Rinra, Jl Metro Tanjung Bunga, Minggu (31/10/2021).
Penandatanganan MoU ini sendiri, adalah electrifying agriculture yang merupakan salah satu program yang dilaksanakan PLN untuk mendorong petani memanfaatkan teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian melalui energi listrik.
General Manager (GM) PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid, mengatakan, kerjasama ini terkait pemanfaatan energi listrik yang diharapkan mampu mengoptimalkan pertumbuhan tanaman pertanian, mendorong peningkatan produktivitas, efisiensi, inovasi dan daya saing pada sektor pertanian di Sulawesi Selatan.
“Kerjasama ini bertujuan untuk mendukung program serta kegiatan Electrifying Agriculture di sektor pertanian. Pemanfaatan listrik ini dapat digunakan untuk pompanisasi sawah, penggilingan padi hingga lampu untuk petani buah naga dan jauh lebih hemat sebesar 40-50 persen dari yang sebelumnya menggunakan BBM atau tabung gas,” katanya.
Awaluddin juga menyatakan, sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) saat ini mencapai total daya mampu sebesar 2.019 MW, dan memiliki beban puncak sebesar 1.435 MW, sehingga memiliki reserve margin atau cadangan daya sebesar 584 MW. Olehnya itu, pihaknya ingin mengoptimalkan cadangan daya besar itu bisa dimanfaatkan di segala sektor, di antaranya pada sektor pertanian, perikanan, perkebunan, UMKM hingga industri.
“Cadangan daya yang sangat besar ini harus kita optimalkan penggunaannya, sehingga listrik ini termanfaatkan untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat,” katanya.
Mengenai sinergi yang dilakukan bersama Pemprov Sulsel, kata Awaluddin, yakni mendorong para petani bisa beralih menggunakan listrik, dimana nantinya pompa-pompa irigasi persawahan yang sebelumnya memakai mesin diesel berbahan bakar solar, akan berganti menjadi pompa listrik yang ramah lingkungan.
“Harapannya nanti, akan memperpendek usia panen dan meningkatkan produktivitas petani karena air sangat esensial bagi petani,” ucap Awaluddin.
Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengucapkan terimakasih kepada PLN atas dukungannya kepada petani di Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya dalam mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan.
“Melalui sinergi ini, kami berharap pertanian di Sulawesi Selatan dapat lebih produktif lagi. Apalagi Provinsi Sulawesi Selatan menjadi salah satu lumbung pangan terbesar di Indonesia,” katanya.
Andi Sudirman juga berharap, ke depannya sawah tadah hujan yang ada di Sulsel dapat diairi dengan pemanfaatan listrik. Demikian juga sawah yang menggunakan sumur bor untuk suplai air dapat terpenuhi kelistrikannya, sehingga penyediaan air bukan lagi dari mesin yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
“Harapan kita ke depan, sawah-sawah kita yang tadah hujan atau menggunakan bor, itu sudah tersedia sumber listriknya. Tentu kita mau mendorong energi baru terbarukan (EBT) dan pemanfaatan listrik yang lebih ramah lingkungan,” kata Andi Sudirman Sulaiman.
Redaktur : Marwiah Syam
Comment