Tujuh Hal yang Harus Anda Perhatikan Jika Mobil Terendam Banjir

BERITAPEDOMAN.com – Musim penghujan kadang mendatangkan rasa was-was, khususnya saat hujan terus mengguyur dalam intensitas tinggi. Pasalnya, hal itu kadang membuat banjir.

Saat banjir, tentunya tak hanya rumah yang tergenang, tapi juga sejumlah fasilitas seperti kendaraan motor dan mobil.

Seperti dilansir dari Carvaganza.com, Kamis (2/1/2020), mesin mobil yang terendam air tentunya akan berpotensi merusak mesin. Apalagi jika air masuk hingga ke bagian dalam. Apalagi saat ini sudah banyak mobil yang menggunakan perangkat elektronik, dimana sistemnya yang komplet membuat rawan terganggu jika terendam air. Bahkan komponen lain juga bisa saja rusak.

Sebenarnya, mobil yang terendam banjir tidak akan rusak ketika dilakukan tindakan-tindakan pencegahan yang tepat. Sayangnya, tak banyak orang yang memahami hal tersebut. Karena itu, jangan sembarangan memperlakukan mobil pasca banjir. Berikut langkah-langkah yang harus diperhatikan, simak yuk!

Lepaskan Kabel Aki

Jika sudah terendam air banjir, langkah pertama dan yang paling penting, adalah mengamankan kelistrikan mobil dengan cara melepaskan kabel negatif aki.

Sekedar diketahui, air adalah penghantar listrik yang baik sehingga mampu menyebabkan arus pendek atau korsleting. Hal ini tentu berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen di dalam mobil, mulai dari lampu hingga aksesoris di dalam mobil.

Jangan Menyalakan Mesin

Jangan pernah menyalakan mesin saat mobil terendam air. Ketika Anda menyalakan mesin yang terendam, air akan mudah masuk membanjiri mesin. Efeknya, yakni korsleting pada aki. Selain itu, air juga akan menghalangi mesin untuk bekerja normal, meskipun sudah dikeringkan.

Karena itu, pindahkan mobil ke lokasi yang lebih tinggi atau kering dengan cara mendorongnya.

Jangan Gunakan Rem Tangan

Ingat banjir tak hanya mengancam mesin, tapi juga kampas rem. Jika terendam air, kampas rem memuai sehingga melekat pada roda. Hal ini sering terjadi pada mobil dengan rem tromol.

Oleh karena itu, jangan gunakan rem parkir untuk mempertahankan posisi mobil. Sebaiknya gunakan batu untuk mengganjal dan masukan tuas persneling ke Gigi 1 jika mobil manual, dan ke posisi P jika mobil transmisi otomatis.

Keringkan Tangki Bensin

Ketika bahan bakar bercampur air, akan sangat berbahaya dan merusak. Sebaiknya kuras tangki bensin untuk memastikan tidak ada air yang tercampur dengan bensin.

Air yang bercampur bensin akan berpotensi menimbulkan karat pada tangki. Hal ini tentunya akan mengganggu sistem pengapian. Selain itu, dalam jangka panjang akan menimbulkan koropos. Lakukan hal yang sama pada oli mesin.

Keringkan Busi dan Karburator

Setelah mesin, coba cek komponen pengapian, seperti busi, karburator, saringan udara, koil, alternator, delco kabel-kabel.

Komponen ini juga cukup rawan rusak apabila terkena banjir. Karena itu, keringkan komponen-komponen ini dengan baik. Jangan lupa cek apakah masih bisa berfungsi normal. Jika tidak segera ganti.

Jika mobil menggunakan komponen ECU (electronic control unit), segera bawa saja ke bengkel resmi, karena komponen ECU ini sangat sensitif dan berisiko mengalami kerusakan fatal akibat terendam air banjir.

Bersihkan Bagian Interior

Banjir membuat berbagai kotoran masuk ke dalam kabin. Karena itu, bersihkan kursi, karpet, kain pintu dalam (door trim), dan lainnya. Jangan sampai kotoran yang ada menempel akan menjadi jamur atau karat.

Jangan lupa, segera cuci dan keringkan dengan baik guna mencegah munculnya aroma tak sedap.

Bawa ke Bengkel Resmi

Jika ingin ditangani lebih baik, segera hubungi bengkel resmi terdekat dan mobil Anda akan diderek, kemudian diperiksa dengan lebih seksama oleh mekanik-mekanik berpengalaman.

Hal ini lebih menjamin dibandingkan Anda periksa sendiri, apalagi jika mobil baru yang serba elektronik.

Editor : Marwiah Syam

Comment